1.
Potensi Sumber Daya Manusia
a.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin
Penduduk adalah sekelompok orang
yang tinggal atau menempati suatu wilayah tertentu. Berikut adalah jumlah
penduduk di Desa Petangis :
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan
gambar 3.6 dapat diketahui bahwa jumlah penduduknya berdasarkan jenis kelamin
kurang seimbang antara laki-laki dan perempuan. Persentase yang berjenis
kelamin laki-laki adalah 54% lebih banyak dibandingkan perempuan dengan jumlah
1316 jiwa. Sedangkan mereka yang berjenis kelamin perempuan adalah 46% dengan
jumlah 1118 jiwa. Dapat diketahui juga, jumlah penduduk di Desa Petangis adalah
2434 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) adalah 559 KK.
b.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Usia
Berdasarkan
diagram batang diatas menunjukan bahwa umur masyarakat di Desa Petangis
didominasi oleh penduduk yang berumur 10-15
tahun yang berjumlah 272 jiwa dengan presentase 11,18%, kemudian
selanjutnya masyarakat dengan umur 35-39 tahun yang berjumlah 270 jiwa dengan
presentase 11,11%. Hal ini menunjukkan bahwa potensi Sumber Daya Manusia (SDM)
cukup besar. Dapat disimpulkan bahwa usia 26-45 tahun masuk dalam usia
produktif untuk siap bekerja.
c.
Tingkat Pendidikan
Knowledge is power merupakan istilah yang tidak bisa
diacuhkan begitu saja dalam kehidupan
modern saat ini. Perkembangan zaman dan tuntutan modernitas menjadikan
pendidikan salah satu elemen penting dalam menggerakkan roda kehidupan saat
ini.
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Secara
umum diketahui rata-rata tingkat pendidikan terakhir di Desa Petangis tergolong rendah. Hal ini diketahui dari data
hasil penelitian, di mana masyarakat Desa Petangis terdapat tuna aksara
berjumlah 10 jiwa dengan persentasi 0,46%. Sebanyak 441 jiwa yang tidak lulus
SD/sederajat dengan persentasi 20,58%. Penduduk yang lulus SMP/sederajat
sebanyak 492 jiwa dengan persentasi 22,96%. Sedangkan penduduk yang lulus
SMA/sederajat berjumlah 441 jiwa dengan persentasi 20,58, SMK berjumlah 11 jiwa
dengan presentase 0,51%, dan sekitar 0,74 %
yang pernah mengenyam bangku Perguruan Tinggi seperti, (D-2) sebanyak 1
jiwa, (D-3) sebanyak 4 jiwa, (S-1) sebanyak 5 jiwa, dan (S-2) sebanyak 6 jiwa.
d.
Mata Pencaharian Pokok
Pekerjaan
adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dapat menghasilkan materi. Berikut
gambaran distribusi pekerjaan masyarakat di Desa Petangis yang mayoritas kepala
(RT) rumah tangganya berprofesi sebagai petani. Secara terperinci dapat dilihat
pada bagan berikut:
Gambar 3.6 Mata Pencaharian Penduduk
Masyarakat
Desa Petangis dominan bermata percaharian sebagai Karyawan Swasta sebanyak 170
jiwa dengan persentase 45%, hal ini dikarenakan di Desa Petangis terdapat 6
perusahaan dimana salah satunya merupakan perusahaan sawit, sehingga banyak
masyarakat di sekitar Desa Petangis menjadi karyawan di Pabrik tersebut. Mata
percaharian sebagai petani (berkebun/bertani) sebanyak 52 jiwa dengan
persentase 14%. Mata penvaharian sebagai buruh tani sebanyak 88 jiwa dengan
persentasi 23%. Mata percaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil sebanyak 8 jiwa
dengan persentasi 2%. Mata percaharian sebagai guru non PNS sebanyak 6 jiwa
dengan persentasi 2%. Mata pencaharian sebagai Wirasawata yang dimana berupa
pedagang, pengrajin, penjahit dan montir sebanyak 55 jiwa dengan presentase
14%. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Petangis ketergantungan
dengan kelapa sawit, sebagai karyawan swasta ataupun sebagai petani sawit.
e.
Agama/Aliran Kepercayaan
Agama
adalah sebuah sistem yang mengatur keimanan atau kepercayaan dan peribadatan
terhadap Tuhan serta kaidah yang berkaitan dengan lingkungan dan pergaulan
manusia. Berikut ini adalah jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut.
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Agama
Dari bagan di atas dapat dilihat
bahwa mayoritas masyarakat di Desa Petangis menganut kepercayaan Agama Islam
yang mencapai 1759 jiwa. Masyarakat yang menganut Agama Katholik sebanyak 54
jiwa. Masyarakat yang menganut Agama Protestan sebanyak 41 jiwa. Masyarakat
yang menganut Agama Hindu sebanyak 9 jiwa dan tidak ada masyarakat yang menganut
Agama Budha.
f.
Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) adalah keluarga atau kelompok masyarakat
yang sejiwa karena suatu hambatan, kesulitan atau mengalami gangguan, tidak
dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut
berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunasusilaan, keterbelakangan
mental dan keterasingan. Desa Petangis sendiri memiliki data permasalahan
kesejahteraan sosial yang tergolong rendah. Berikut ini merupakan data PMKS di
Desa Petangis:
Tabel Data Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
Data PMKS
|
Jiwa
|
Penduduk miskin
|
209
|
Lanjut Usia (Lansia)
|
68
|
Penyandang disabilitas
|
2
|
Anak terlantar
|
-
|



Berdasarkan
tabel 3.6 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk miskin di Desa Petangis sebanyak
209 jiwa. Penduduk yang telah memasuki usia lanjut sebanyak 68 jiwa yang
terdiri dari 51 jiwa laki-laki dan 17 perempuan. Sedangkan penyandang
disabilitas sebanyak 2 jiwa, jumlah ini tergolong cukup rendah dari total
jumlah penduduk di Desa Petangis.
2.
Prasarana
a.
Prasarana Pemerintahan Desa
Lembaga atau organisasi yang
terdapat di Desa Petangis terdiri dari Pemerintahan Desa, BPD, LPM, Dusun, RT,
PKK, dan sebagainya seperti tertuang dalam tabel berikut ini:
Tabel Anggota Pemerintahan Desa
No
|
Jenis
|
Jumlah Anggota
|
1.
|
Perangkat Desa
|
7 orang
|
2.
|
BPD
|
5 orang
|
3.
|
Dusun Desa
|
1 orang
|
4.
|
RT
|
8 orang
|
5.
|
LPM
|
9 orang
|
6.
|
Pengurus Kuburan
|
1 orang
|
7.
|
Pengurus Masjid
|
2 orang
|
8.
|
Linmas
|
4 orang
|
Berdasarkan
tabel 3.7 dapat diketahui bahwa Desa Petangis memiliki satu unit kantor
pemerintahan yang beranggotakan 7 orang, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang
beranggotakan 5 orang, Dusun Desa 1 orang, Ketua RT 8 orang, LPM beranggotaan 9
orang, Pengrus Kuburan 1 orang, pengurus masjid 2 orang dan Linmas 4 orang.
b.
Prasarana Pendidikan
Keberadaan
lembaga pendidikan sangatlah penting dalam upaya mencerdaskan masyarakat. Desa
Petangis sendiri memilliki prasarana pendidikan cukup memadai. Mulai dari PAUD
sampai SMP.
Prasarana
Pendidikan
Dari
diagram di atas dapat diketahui bahwa di Desa Petangis terdapat jenjang
pendidikan formal dan informal. Untuk jenjang pendidikan informal meliputi,
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1 unit dengan jumlah gedung sebanyak 1, SD 1
unit dengan jumlah gedung sebanyak 2,
SMP 1 unit dengan jumlah gedung sebanyak 4, dan tidak terdapat SMA di Desa
Petangis. Untuk melanjutkan pendidikan SMA maka anak-anak harus pergi ke Kecamatan
Batu Engau yang perjalanannya kurang lebih 30 sampai 60 menit. Hal tersebut
yang menjadikan banyak anak-anak hanya lulus SMP di Desa Petangis, karna
terkendala di Tranportasi dan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke Kecamatan
atau Kabupaten.
c.
Prasarana Peribadahan
Keberadaan
prasarana peribadahan di tengah-tengah masyarakat sangatlah diperlukan
mengingat kebutuhan rohani bagi setiap penduduk sebagai pemeluk agama. Berikut
ini prasarana peribadahan yang terdapat di Desa Petangis:
Prasarana
Peribadahan
Desa
Petangis tidak memiliki tempat ibadah cukup lengkap sebagai sarana penunjang
warganya untuk beribadah. Sarana beribadah di Desa Petangis yaitu terdapat 1
Masjid yaitu Masjid Nurul Falah dan 5 Mushalla yang berada di RT yang letaknya
di jalan poros.
d.
Prasarana Olahraga
Olahraga
merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dimana semua anggota badan bergerak
berirama. Dari anak-anak, remaja, orang dewasa sampai para manula pun gemar
berolahraga. Prasarana olahraga yang terdapat di Desa Petangis yaitu hanya
lapangan bola yang berada di RT 1. Lapangan bola tersebut dipakai untuk bermain
bola, jogging, maupun bermain voly.
e.
Prasarana Kesehatan
Pengembangan
kesehatan masyarakat menyangkut seluruh aspek kehidupan. Tingkat kesejahteraan
masyarakat dapat diukur salah satunya dari keberhasilan pembangunan dan
pengembangan kesehatannya. Prasarana kesehatan merupakan tempat untuk memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat dalam rangka mewujudkan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Berikut merupakan distribusi fasilitas kesehatan yang
terdapat pada wilayah Desa Petangis.
Prasarana
Kesehatan
Dari
tabel di atas diketahui bahwa fasilitas kesehatan di wilayah Desa Petangis
yaitu Puskesmas pembantu atau Pusban dan Posyandu. Untuk luas prasarana
kesehatan di Desa Petangis, untuk luas Posyandu yaitu 1012,5 m2 dan
Pusban yaitu 2052 m2.
f.
Prasarana Transportasi
Prasarana
transportasi merupakan sarana penunjang untuk memudahkan penduduk Desa Petangis
melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan kendaraan darat contohnya
adalah prasarana jalan yang ada di Desa Petangis.
Kondisi
Jalan Kabupaten di Desa Petangis
Untuk
presentase kondisi jalan Kabupaten yang ada di Desa Petangis, untuk kondisi
jalan baik dari 38 Km jalan Kabupaten yang ada di Desa Petangis terdapat 30 Km
jalan baik, dan 6 Km jalan yang buruk, sedangkan sisanya tidak terdapat data
yang menjelaskan.
Kondisi
Jalan Desa
Dari
diagram diatas menunjukkan bahwa kondisi jalan desa di Desa Petangis. Kondisi
jalan desa di Desa Petangis yaitu, dari 30 Km jalan desa terdapat 50% atau 15
Km dengan kondisi jalan tanah, 33% jalan beraspal atau 10 Km dan jalan pengerasan sebesar 17 persen
atau 5 Km.
Penunjang
Prasarana Transportasi
Dari
diagram diatas, menunjukkan kondisi penunjang prasarana tranpsortasi yaitu
jembatan. Terdapat 2 jenis jembatan yang ada di Desa Petangis yaitu jembatan
ulin dan jembatan beton. Terdapat 3 jembatan beton dan 1 jembatan ulin di Desa
Petangis.
3.
Kesehatan Masyarakat
a.
Wabah Penyakit
Hasil dari lapangan, diketahui bahwa mayoritas kondisi kesehatan
keluarga di Desa Petangus wabah penyakit tidak sering terjadi. Hal ini dapat
dilihat dari daftar jumlah kunjungan dari puskesmas setempat. Berikut adalah
diagram nama penyakit yang menjadi wabah penyakit dan jumlah pasien di
Puskesmas Pembantu (PUSBAN) Desa
Petangis.
Wabah
Penyakit Bulan Juli 2018
b.
Sumber Air Bersih
Air
bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat
untuk menunjang kehidupan sehari-harinya. Desa Petangis sendiri memiliki sumber
air dari sungai setempat. Belum terdapat fasilitas air PDAM di desa petangis
sehingga masyarakat menggunakan air sungai atau membeli air bersih ke kota.
Adapun sumber air bersih yang digunakan masyarakat di Desa Petangis yaitu
berupa kolam air bersih yang dibut dari tanah yang di wakafkan warga yang
berada di RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5 dan RT 6, adapun presentase luas kolam
air bersih sebagai berikut :
Luas Kolam Air Bersih
Diagram
diatas menunjukkan presentase luas kolam air bersih yang ada di Desa Petangis,
dapat diketahui berdasarkan grafik bahwa kolam air bersih terluas yaitu berada
di RT 1 dengan presentase luas 55% atau 1350 m2. Presentase kolam
air bersih yang ada di RT 2 dan RT 2 yaitu 13% atau 300 m2 ,
presentase kolam air bersih yang ada di RT 4 yaitu 4% atau 100 m2
dan untuk presentase kolam air bersih yang ada di RT 5 dan RT 6 yaitu 8% atau
200 m2.
0 comments:
Post a Comment